Cara Memasak Sehat Selama Ramadhan

Memasak makanan berbuka dan sahur selama Ramadan tentu harus didukung dengan ragam makanan sehat dan bergizi. Memperoleh makanan bergizi pun bukan hanya dengan memilih bahan-bahannya saja, melainkan proses mengelola makanan menjadi penentunya.

Teknik memasak menjadi salah satu kunci membuat menu sehat dan bergizi. Memasak merupakan salah satu pekerjaan yang memerlukan keberanian untuk mengeksplorasi rasa dan tentunya didukung dengan rasa cinta.

Untuk menciptakan menu masakan yang sehat dan nikmat, Anda perlu mengetahui teknik dasar memasak seperti cara menumis, memanggang, menggoreng, hingga merebus bahan makanan. Berikut teknik memasak tepat dan sehat yang wajib diketahui.

Perhatikan Bumbu Dapur

Saat berpuasa, makanan yang dibutuhkan adalah makanan yang sehat juga mampu mengisi energi seharian penuh hingga menjelang berbuka.

Menambahkan gula atau garam dalam masakan Anda harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Bukan berarti tak boleh bereksperimen dengan bumbu dalam masakan Anda, namun jika berlebihan mungkin akan mempengaruhi kondisi tubuh selama berpuasa.

Perhatikan Alat Masak

Perkakas dapur menjadi bagian penting untuk mendapatkan makanan yang sehat. Pilih wajan yang berbahan stainless steel. Penggunaan alat dapur yang berkualitas buruk akan mempengaruhi cita rasa masakan Anda. Bahkan tak menutup kemungkinan bahan yang buruk akan menyebabkan nutrisi dalam makanan berkurang.

Atur Temperatur Memasak

Untuk mengelola daging, ikan, hingga sayuran penting untuk menyesuaikan temperatur oven atau kompor saat memasaknya.

Daging: Agar nutrisi dalam daging tidak berkurang, masak daging sekiranya pada 60 derajat Celsius selama 3 menit. Pada jenis daging giling atur suhu pada 70 derajat Celsius.

Daging unggas (ayam, bebek, dan burung): Masak pada suhu 73 derajat Celsius.

Telur: Kebanyakan orang menyukai tingkat kematangan telur yang berbeda. Namun ukuran suhu yang tepat untuk mengolah telur adalah 71 derajat Celsius.

Ikan: Memasak ikan dengan cara menggoreng atau memanggangnya harus dengan temperatur 62 derajat Celsius.

Sumber: http://health.liputan6.com